Mungkin untuk diri sendiri, baik untuk sesama, atau terbaik untuk mengungkapkan perasaan (by: nikolaus philander/emsignehta)

Jumat, 22 April 2011

Permenungan Akan Kematian Yesus

Yesus berkata : " Kerajaan-Ku bukanlah di dunia ini, melainkan Aku diutus oleh Bapa-Ku untuk mewartakan kebenaran "

Ya, hari ini adalah perayaan Jum'at Agung, atau di kalender dikatakan Kematian Isa Almasih yakni Kematian Yesus Kristus. Mengapa Yesus bisa wafat di kayu salib? Bagi para imam agung saat zaman-Nya, Yesus dianggap berdosa karena Yesus mengatakan bahwa diri-Nya adalah Raja. Saya mengakui bahwa Yesus itu Raja. Raja segala Raja. Ia bisa membuat orang sakit menjadi tahir, bahkan membangkitkan orang mati dan mengusir setan. Raja yang dimaksudkan adalah Raja dari Kerajaan Allah.

Yesus juga wafat demi menghapuskan dosa-dosa kita. Ia dicambuk, dimahkotai duri, diludahi, dan dihina demi dosa-dosa kita. Apakah kita sadar akan segala dosa-dosa yang kita perbuat? Banyak dosa yang kita buat di dunia ini, tapi apakah pernah mencoba untuk memperbaikinya? Yang tahu adalah diri kita masing-masing. Yesus rela mati untuk menghapus segala kesalahan kita. Kita harus sadar. Kita harus kembali kejalan-Nya yang penuh kesulitan yang dimana sesuangguhnya mendapat akhir kebahagiaan.

Jika Yesus bisa berkata kepada umat-Nya, Ia akan berkata :
" Hai umat apa salah-Ku kepadamu? Jawablah kapan Aku menyusahkanmu? Telah kubebaskan dirimu dan kupatahkan belenggu. Tetapi kini balsamu, kau sudah menyerahkan-Ku "

Ya, apakah sadar diri kita terhadap apa yang telah kita perbuat? Cobalah sadari apa maksud kematian Yesus. Kematian-Nya inilah yang harus kita sadari sepenuhnya demi menjalankan hidup sebagai orang beriman.

Jika kamu buta maka dihapuslah dosamu, namun karena engkau berkata, aku melihat, maka tetaplah dosamu. Oleh sebab itu, bertobatlah maka dosamu akan diampuni.


Please Forgive Us Our Lord Jesus Christ. Praise To You Lord Jesus Christ.