Mungkin untuk diri sendiri, baik untuk sesama, atau terbaik untuk mengungkapkan perasaan (by: nikolaus philander/emsignehta)

Jumat, 17 Oktober 2014

Sky High!

Wow, so(k) English, maybe? Haah, betapa indah jika diri ini benar-benar menjangkau langit. Sebenarnya gw juga bingung kenapa pake judul bahasa inggris begini. Ya, gw hanya merasakan keindahan dunia bila gw ada di langit tertinggi. Ahaha, seperti perkataan orang tua saja. Suatu rasa yang dialami pribadi tidak mungkin bisa dilepas begitu saja. Jelas sekali bahwa manusia adalah manusia. Mereka punya perasaan. Sulit apabila manusia dikendalikan pikirannya terus menerus seperti robot. Mungkin benar apabila ada ungkapan yang berbunyi "Dunia ini penuh sandiwara," karena menurut gw sih manusia sebagai pribadi masing-masing memiliki satu dua hal yang tidak bisa diungkapkan bahkan harus disimpan oleh diri sendiri. Buat gw ya kembali lagi pada judul postingan ini. Sky High! Langit tertinggi atau langit yang tinggi, atau mungkin saja setinggi-tingginya langit. Ahaha, gw hanya tertarik dengan kata sky-nya aja. Ini melambangkan apa yang gw alami saat ini. Semuanya terlalu tinggi. Sulit menjangkau langit. Gw manusia biasa ternyata. Kadang mau marah, tapi hanya bisa diam. Kadang mau nangis, tapi hanya bisa bengong. Manusiawi sih, penuh dengan topeng. Tapi mau apalagi? Kehidupan ini bukannya kita masing-masing yang menjalani? Memang semuanya terlihat indah dari langit bila di darat terdapat beragam warna-warni kehidupan. Bukankan keindahan di bawah itu bisa diraih dengan pergerakkan setiap pribadi? Menarik apabila setiap orang bisa meraih atau menjangkau langit tertingginya, tapi di atas langit masih ada langit, dan ini yang membuat setiap pribadi tidak pernah puas. Okelah hal ini amat biasa bagi kalangan yang menengah ke atas (perasaan, jiwa, pemikiran, atau dirangkum dalam kehidupannya). Bagaimana dengan manusia terpuruk, mental yang jatuh, atau dirangkum sebagai mahkluk yang sedang gundah gulana? Menyemangati orang mudah, tapi apakah benar setiap orang yang disemangati bisa berubah? Sekali lagi memang butuh perubahan diri sendiri. Tidak mudah. Rasanya hanya penuh keinginan dan untuk menjangkaunya begitu sulit. Orang terpuruk hanya punya harapan. Harapan itu adalah langit yang tertinggi. Gw sih lagi bingung karena gw sebagai salah satu yang terpuruk memiliki beragam harapan, impian atau bahkan cita-cita. Tapi itu semua bagaikan khayalan. Sulit dijangkau karena tinggi selangit. Sky High! Cemas? Ya! Bukankah itu normal dikalangan manusia menengah ke bawah (sekali lagi perasaannya lho!). Itulah kesulitan terbesar bahwa manusia seperti ini (salah satunya gw) harus berpacu dengan waktu, keadaan, perasaan, pemikiran, dan beragam kehidupan. Memang hidup tidak sendiri, tapi menuju langit impian butuh kekuatan diri sendiri. Menarik apabila hidup bisa menjangkaunya, langit impian. Jadi, buat gw hanya perlu satu hal yang harus gw hadapi saat ini, kenyataan. Ya, kenyataan harus gw hadapi untuk merubah diri. Tidak mudah, memakan waktu lama, dan menguras beragam unsur jiwa dan raga. Tapi bukankan langit itu harus dijangkau? Yup, all about this, whatever this is, just about a Sky High.