Mungkin untuk diri sendiri, baik untuk sesama, atau terbaik untuk mengungkapkan perasaan (by: nikolaus philander/emsignehta)

Senin, 24 November 2014

Angin Ribut

Hati yang penuh angin ribut
Bagaimana?
Bisakah menghindarinya?
Tidak bisa!
Jika sudah terjadi, rasanya amat dalam
Bagai duri di dalam daging
Apa yang harus dilakukan?
Kamu tidak bodohkan?
Punya pendidikan, bukannya harus digunakan?
Sekecil apapun pengetahuan yang ada
Jika soal hati, bukankah harus diungkapkan?
Berani mengungkapkan berati berani menjadi lebih baik
Apabila tidak ada yang dilakukan
Bukankah angin ribut terus menghancurkan hatimu?
Tiada yang tahu caranya
Hanya dirimu yang perlu mengungkapkannya
Angin ribut susah membuat kita untuk mengambil langkah
Tapi jika tidak melangkah hanya berpegangan saja
Kemungkinan terbesar akan terkena beragam benda dan terlukalah dirimu
Melangkahlah
Ke mana?
Tempat yang bisa melindungimu
Tapi ingat!
Angin ribut itu hanya sementara
Jangan terus bersembunyi!
Keluarlah ketika angin ribut berhenti
Maka perlu mengambil langkah
Langkah yang tepat untuk kebaikan
Inilah yang artinya rencana menjadi lebih baik
Melawan pasti sangat sulit
Jadi jangan coba-coba!
Tunggulah sampai mereda
Kemudian melangkahlah
Bukan berarti diam dalam menunggu
Tetapi pikirkan dengan baik
Jalan mana yang harus dilalui
Jangan sampai terkena lagi
Sebab angin ribut selalu ada
Selalu berputar
Maka hadapilah!
Langkah awal menjadi jalan keluar untuk melawannya
Pahamilah!
Anda, Saya, Kamu, Semuanya!
Rapuh itu pasti
Sekali diterjang angin ribut pasti ada yang patah
Bukan berarti tidak bisa dibangun
Namun perbaikilah